Sabtu, 21 Januari 2012

CHARLES DARWIN

        Mungkin nama Charles Robert Darwin sudah tidak asing lagi di telinga sobat semua. Beliau merupakan seorang ahli Biologi yang hidup pada tahun 1809 - 1882, yang berhasil menemukan suatu teori evolusioner yang mampu mempengaruhi pandangan semua ilmuwan Biologi pada waktu itu, yang disebut Teori Evolusi, yang juga biasa disebut Teori Seleksi Alam. Teori ini bukanlah berasal dari spekulasi belaka, namun didukung oleh ratusan bukti yang sanggup mengukuhkannya menjadi suatu Teori yang evolusioner. 
        Teori ini dibangun oleh Darwin melalui penelitiannya selama 5 tahun diatas kapal milik Pemerintah Inggris, "HMS Beagle" yang berlayar mengitari seluruh dunia dengan tujuan memetakan daerah di bagian barat Inggris yang masih kurang jelas. Darwin mengamati banyak keragaman makhluk hidup di sepanjang perjalanannya, terutama di "Kepulauan Galapagos", di daerah lepas pantai Amerika Selatan (Latin). 
        Darwin mendapati bahwa semua spesies di daerah itu mengadakan kompetisi untuk dapat bertahan hidup. Kompetisi yang terjadi bisa antara makhluk hidup sesama (sejenis), dan antar makhluk hidup berbeda jenis. Selain itu, kemampuan bereproduksi juga turut mempengaruhi keberhasilan makhluk hidup tersebut untuk bertahan hidup. Kompetisi dan Kemampuan bereproduksi merupakan faktor - faktor alam yang mempengaruhi suatu spesies mahluk hidup. Jadi kesimpulan dari pengamatan Darwin adalah "Alam mengadakan seleksi terhadap seluruh komponen hidup yang ada, dan memastikan bahwa hanya jenis yang unggul lah yang mampu bertahan hidup dan lolos dari seleksi yang dilakukan oleh alam itu sendiri." Hal ini dapat kita buktikan dengan menjawab sebuah pertanyaan sederhana "Mengapa jerapah memiliki leher panjang?"
        Menurut Teori Lamarck (ilmuwan sebelum Darwin yang juga mengemukakan Teori Evolusi), jerapah awalnya tidak berleher panjang, melainkan berleher pendek. Namun karena terjadi sesuatu hal, persediaan makanan di permukaan tanah habis, dan jerapah yang kelaparan terus menerus menjulurkan lehernya untuk menggapai makanan yang ada di atas pohon, sehingga lama kelamaan leher jerapah berubah menjadi panjang. Sifat ini diturunkan pada generasi penerus jerapah, sehingga timbullah jerapah yang berleher panjang.
        Menurut Teori Darwin, awalnya terdapat 2 spesies jerapah, 1 Spesies berleher panjang, dan spesies satunya berleher pendek. Kemudian terjadi sesuatu hal yang menyebabkan persediaan makanan di permukaan tanah habis. Jerapah berleher panjang tetap dapat bertahan hidup, karena meskipun makanan di tanah habis, dia bisa menggapai makanan yang ada di atas pohon. Namun sebaliknya, jerapah berleher pendek akan mati, karena tidak bisa mendapatkan sumber makanan di atas pohon. Ini berarti, alam menyeleksi kedua spesies jerapah tersebut. Spesies leher panjang lolos dari seleksi dan bertahan hidup, sedangkan spesies leher pendek tereliminasi dari seleksi dan akhirnya punah. Karena jerapah leher pendek punah, maka otomatis tidak ada jerapah leher pendek lagi, sehingga semua jerapah di bumi kini berleher panjang yang merupakan hasil dari seleksi alam. 
        Ternyata setelah diuji melalui percobaan, terbukti bahwa Teori Darwin lah yang sesuai dengan hasil percobaan, dan mampu menjawab pertanyaan - pertanyaan yang tak mampu dijawab oleh Teori Lamarck. Teori Darwin ini kemudian diterima oleh masyarakat luas, dan kemudian dituangkan dalam sebuah buku yang berjudul "On the Origin of Species by Means of Natural Selection", yang merupakan sebuah mahakarya dari Charles Robert Darwin. Karena jasa - jasanya, Darwin dijuluki sebagai "Bapak Evolusi".   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar